Oleh : Nila Krisna – Dewan Ambalan SMK Cendika Bangsa
Di sudut daerah Kepanjen, Jawa Timur, sebuah cahaya ilmu menyinari lahan sempit yang dulunya terabaikan. Komunitas JIGO (ngaji jagongan) telah mengubahnya menjadi “Widya Prabha,” sebuah pojok baca yang memancarkan cahaya pengetahuan.
Widya Prabha, yang berarti “Cahaya Ilmu,” bukanlah perpustakaan megah dengan koleksi buku yang berlimpah. Meskipun sederhana, pojok baca ini menyimpan semangat yang luar biasa dalam menyebarkan ilmu pengetahuan. Rak-rak buku yang terbuat dari bahan daur ulang menampung beragam bacaan, dari fiksi yang memikat hingga non-fiksi yang mencerahkan.
Proses mewujudkan Widya Prabha tidaklah instan. Kami mengerjakannya dengan sabar dan telaten, mengumpulkan buku-buku dari sumbangan anggota komunitas. Setiap buku yang terkumpul adalah bukti nyata dari semangat gotong royong.
Muchammad Abdul Gofur S.E., salah satu guru SMK Cendika Bangsa, berharap Widya Prabha dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. “Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa mencari ilmu tidak hanya pada bangku sekolah,” ujarnya. “Ilmu bisa ditemukan di mana saja, dan Widya Prabha adalah salah satu contohnya.” lanjutnya.
Komunitas JIGO berharap Widya Prabha dapat menginspirasi komunitas lain untuk melakukan hal serupa. “Berbagi itu tanpa syarat,” adalah prinsip yang kami pegang teguh. Kami percaya bahwa ilmu pengetahuan adalah hak semua orang, dan kami ingin memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk mengaksesnya.
Widya Prabha adalah bukti nyata bahwa semangat berbagi dan dedikasi terhadap ilmu pengetahuan dapat mengubah ruang yang ada menjadi tempat yang penuh makna. Ini adalah kisah inspiratif tentang bagaimana sebuah komunitas dapat menyebarkan cahaya ilmu di lingkungan sekitar, dan mengingatkan bahwa ilmu dapat ditemukan di mana saja, tidak hanya di bangku sekolah.